Film Sang Pencerah akan segera tayang di bioskop tanah air. Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup KH Ahmad Dahlan sampai berdirinya organisasi Muhammadiyah dan Film Sang Pencerah di sutradarai oleh Hanung Bramantyo. Hanung mengaku terinspirasi dengan mimpi besar Ahmad Dahlan yang menggelorakan semangat dakwah dan pendidikan.
"Saya ingin menyampaikan bahwa Islam itu tidak rumit kok. Pesan dari Film Sang Pencerah ini yang jelas saya ingin Islam dipandang jangan terlalu bombastis. Buat saya, jangan lebay," ungkapnya ditemui di XXI Plasa FX Senayan, Jakarta, Jumat (3/9/2010).
Dia mengatakan yang dimaksud rahmatan lil alamin dalam Islam adalah bisa bekerja sama dengan siapapun. Sama halnya dengan menikmati musik.
"Maka dari itu, bahwa seperti Kiai Ahmad Dahlan, dia seorang egaliter. Ketika dia menghadapi orang yang bukan Islam, seperti saat orang Belanda membiarkan muridnya menghina Ahmad Dahlan," ungkap Hanung.
Suami Zaskia Addya Mecca ini sendiri tidak yakin karakter Ahmad Dahlan seperti yang tergambar dalam film. Dia mengatakan susah mendapat ceritanya.
"Tapi dari kalangan Muhammadiyah bilang kalau Ahmad Dahlan itu mirip pak FR Fachrudin," imbuhnya.
Latar belakang pembuatan Film Sang Pencerah ini disebut Hanung karena apa yang sudah dilakukan Ahmad Dahlan benar-benar dahsyat. Meskipun 100 tahun telah berlalu, namun penggambaran sikapnya bisa menjadi contoh bagi kehidupan saat ini.
"Ini juga sebuah hadiah buat Muhammadiyah, karena ternyata masih ada yang menjunjung tinggi Muhammadiyah," kata dia.
Film Sang Pencerah dibuat dua edisi. Launching dengan judul "Sang Pencerah", durasinya sekitar 112 menit. Sang Pencerah memaparkan kehidupan Ahmad Dahlan sejak lahir hingga melahirkan organisasi Muhammadiyah. Film kedua, yang nanti juga akan dilaunching, ialah sambungannya, sejak Ahmad Dahlan melahirkan Muhammadiyah hingga tokoh Muhammadiyah itu wafat.